Pengertian Simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia nabati adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia mineral (pelikan) adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
Tata Nama Latin Tanaman
- Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus dan perkataan kedua disebut petunjuk species , misalnya nama latin dari padi adalah Oryza sativa, jadi Oryza adalah genusnya sedangkan sativa adalah petunjuk speciesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf besar dan huruf pertama dari petunjuk species ditulis dengan huruf kecil .Nama ilmiah lengkap dari suatu tanaman terdiri dari nama latin diikuti dengan singkatan nama ahli botani yang memberikan nama latin tersebut.
Beberapa contoh adalah sebagai berikut :
Nama ahli botani | Disingkat sbg | Nama tanaman lengkap |
Linnaeus | L | Oryza sativa L |
De Candolle | DC | Strophanthus hispidus DC |
Miller | Mill | Foeniculum vulgare Mill |
Houttuyn | Houtt | Myristica fragrans Houtt |
- Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3 kata), 2 dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-) .
Contoh : Dryopteris filix – mas
Strychnos nux – vomica
Hibiscus rosa – sinensis
- Kadang- kadang terjadi penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, hal ini disebut homonim dan keadaan seperti ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru menggunakan nama latin yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok dengan uraian morfologis tersebut.
Tata Nama Simplisia
Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan menyebutkan nama genus atau species nama tanaman, diikuti nama bagian tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk eksudat nabati.
Contoh :
1. | Genus + nama bagian tanaman : | Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma |
2. | Petunjuk species + nama bagian tanaman : | Belladonnae Herba, Serpylli Herba, Ipecacuanhae Radix, Stramonii Herba |
3. | Genus + petunjuk species + nama bagian tanaman : | Curcuma aeruginosae Rhizoma, Capsici frutescentis Fructus |
Keterangan : Nama species terdiri dari genus + petunjuk spesies
Contoh :
Nama spesies : Cinchona succirubra
Nama genus : Cinchona
Petunjuk species : succirubra
Ejaan Latin
Meskipun alfabet Latin sama dengan alfabet yang dipergunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi dengan ejaan yang disempurnakan pada bahasa Indonesia, maka terrdapat perbedaan cara pengucapan dari beberapa huruf dan rangkaian huruf.
Cara pembacaan huruf – huruf atau rangkaian – rangkaian huruf Latin yang dimaksud, dapat kita lihat pada contoh – contoh berikut ini :
Huruf atau rangkaian huruf | Dibaca sebagai | Contoh | Diucapkan sebagai |
ae | e | Galangae | ga-la-nge |
Lobeliae | lo-be-li-e | ||
c | k jika diikuti huruf a, o, u atau huruf mati | Cacao | ka-ka-o |
Cola | ko-la | ||
Curcuma | kur-ku-ma | ||
Fructus | Fruk -tus | ||
c | s jika diikuti huruf e, i, y | Cera | Se-ra |
Citri | Sit-tri | ||
Glycyrrhiza | Gli-si-ri-sa | ||
cc | kk jika diikuti huruf a , o, u | Succus | Suk-kus |
cc | ks jika diikuti huruf | Coccinella | Kok-si-ne-la |
e, i, y | |||
ch | kh jika diikuti huruf | Cinchona | Sin-ko-na |
hidup | |||
ch | h jika diikuti huruf mati | Strychni | Strih-ni |
eae | e | Dioscoreae | Di-es-ko-re |
eu | e + u | Oleum | O-le-um |
Cetaceum | Se-ta-se-um | ||
ff | f | Paraffinum | Pa-ra-fi-num |
ie | i..+ ye | Iecoris | Iye-ko-ris |
ii | i + i | Aurantii | Au-ran-ti-i |
j | y | Cajuputi | Ka-yu-pu-ti |
ll | l | Vanilla | Va-ni-la |
mm | m | Gummi | Gu-mi |
Ichtammolum | Ih-ta-mo-lum | ||
nh | n | Ipecacuanhae | I-pe-ka-ku-ane |
oe | eu | Foeniculi | Feu-ni-ku-li |
Asafoetida | A-sa-feu-ti-da | ||
nn | n | Belladonna | Be-la-do-na |
Sennae | Se-ne | ||
ph | f | Orthosiphon | Or-to-si-fon |
pp | p | hippoglossi | hi-po-glo-si |
qu | kw | quercus | kwer-kus |
rh | r | rhei
rhizoma
| re-i
ri-zo-ma
|
rr | r | myrrha | mi-ra |
sh | sy | shorea | syo-re |
purshiana | pur-si-a-na | ||
ss | s | Cassia | ka-si-a |
th | t | Mentha | men-ta |
tiae | sie | Liquiritiae | li-kwi-ri-sie |
x | ks jika tertera pada tengah / akhir kata | Pix | p iks |
radix | ra-diks | ||
cortex | kor-teks | ||
bixa | bik-sa | ||
x | s jika pada permulaan kata | xanthorrhiza | san-to-ri-za |
y | i jika didahului dan / atau diikuti oleh huruf mati | hydrastis | hi-dras-tis |
maydis | ma-i-dis | ||
y | y jika diapit oleh 2 huruf hidup | papaya | pa-pa-ya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar